Rabu, 13 Juli 2011

Pengobatan Penyakit TBC(tuberkulosa)

Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.(bidan perawat sexy)
·  Penyebab Penyakit (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP). .(bidan perawat sexy)

·  Cara Penularan Penyakit TBC
Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru. .(bidan perawat sexy)
 

Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen. .(bidan perawat sexy)

Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC. .(bidan perawat sexy)

Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC. .(bidan perawat sexy)
·  Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian, yaitu gejala umum dan gejala khusus. Sulitnya mendeteksi dan menegakkan diagnosa TBC adalah disebabkan gambaran secara klinis dari si penderita yang tidak khas, terutama pada kasus-kasus baru. .(bidan perawat sexy)

1. Gejala umum (Sistemik)
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah. .(bidan perawat sexy)

2. Gejala khusus (Khas)
- Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
- Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
- Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang. .(bidan perawat sexy)

Pada penderita usia anak-anak apabila tidak menimbulkan gejala, Maka TBC dapat terdeteksi kalau diketahui adanya kontak dengan pasien TBC dewasa. Sekitar 30-50% anak-anak yang terjadi kontak dengan penderita TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin positif. Pada anak usia 3 bulan – 5 tahun yang tinggal serumah dengan penderita TBC paru dewasa dengan BTA positif, dilaporkan 30% terinfeksi berdasarkan pemeriksaan serologi/darah. .(bidan perawat sexy)
·  Penegakan Diagnosis pada TBC
Apabila seseorang dicurigai menderita atau tertular penyakit TBC, Maka ada beberapa hal pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memeberikan diagnosa yang tepat antara lain :

- Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya.
- Pemeriksaan fisik secara langsung.
- Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak).
- Pemeriksaan patologi anatomi (PA).
- Rontgen dada (thorax photo).
- dan Uji tuberkulin. .(bidan perawat sexy)
·  Pengobatan Penyakit TBC
Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik. .(bidan perawat sexy)

Selama proses pengobatan, untuk mengetahui perkembangannya yang lebih baik maka disarankan pada penderita untuk menjalani pemeriksaan baik darah, sputum, urine dan X-ray atau rontgen setiap 3 bulannya. Adapun obat-obtan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal 'Triple Drug'. .(bidan perawat sexy)

Senin, 04 Juli 2011

SAP - SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


( SAP )

Latar Belakang      :  Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa penyakit yang sering muncul pada musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aegypty dan angaka penderita tertinggi pada bulan Juli dan Agustus.
Cabang Ilmu           :  Keperawatan Anak I
Topik                       :  Demam Berdarah Dengue
Hari / Tanggal        :  Kamis, 19 Agustus 2010
Waktu                     :  20 Menit
Tempat                    :  Ruang tunggu di depan Flamboyan-Dahlia RSUD Tarakan
Sasaran                   :  Keluarga pasien
Metode                    :  Ceramah dan Tanya Jawab
Media / Alat            :  Leaflet dan Power point
Tujuan
a.   Tujuan Umum    :  Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit tentang Demam Berdarah Dengue diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang Demam Berdarah Dengue dan cara pencegahannya.
b.   Tujuan Khusus   :  Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat :
                                    1.   Menjelaskan pengertian DBD
                                    2.   Menjelaskan  penyebab DBD
                                    3.   Menjelaskan tanda dan gejala DBD
                                    4.   Menjelaskan perawatan dan pengobatan DBD
                                    5.   Menjelaskan pencegahan DBD



Pengorganisasiana Acara

Ketua                       :
Sekretaris                 :
Bendahara                :
Perlengkapan            : a.
                                   b.
                                   c.
                                   d.
Pemateri                   :
Notulen                    :
Moderator                :
Operator                   :
Fasilitator dan         
Tim penjawab           : a.
                                   b.
                                   c.
                                   d.
                                   e.
                                   f.
Observer                   : a.
                                   b.










Pelaksanaan :
No
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Penyuluhan
1
Penyuluhan
3 menit
1. Memberi salam
1. Menjawab salam



2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan dan



3. Menjelaskan tujuan
    Memperhatikan



    Penyuluhan




4. Membuat kontrak waktu






2
Penyajian
10 menit
1. Menjelaskan tentang :
1. Mendengarkan dan



    - pengertian DBD
    Memperhatikan



    - penyebab DBD




    - tanda dan gejala DBD




    - perawatan dan




      pengobatan DBD, dan




    - pencegahan DBD




2. Memberikan kesempatan bertanya





2. Aktif bertanya










3
Penutup
7 menit
1. Menyimpulkan materi
1. Mendengarkan dan



    yang diberikan
    Memperhatikan



2. Mengevaluasi keluarga
2. Menjawab pertanyaan



    Klien atas penjelasan
    yang diberikan



    yang diberikan




3. Menjelaskan kembali hal -




    hal yang tidak dimengerti




    dari penjelasan




4. Salam penutup
3. Menjawab salam






Kriteria Evaluasi
a.   Evaluasi Struktur
1)      80 % keluarga klien mengikuti penyuluhan.
2)      Kegiatan berlangsung sesuai waktu yang ditentukan.
3)      Penyuluh dapat menyediakan media atau alat – alat sesuai yang diperlukan.
b.   Evaluasi Proses
1)      80 % keluarga klien yang mengikuti penyuluhan dapat berperan serta secara aktif dalam penyuluhan.
2)      Selama kegiatan berlangsung keluarga klien tidak meninggalkan tempat.
3)      Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan.
c.   Evaluasi Hasil
     Keluarga klien diharapkan dapat mengetahui dan menjelaskan kembali pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan pengobatan dan pencegahan dari Demam Berdarah Dengue.















MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) 1

A.  Pengertian
     Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.

B.  Penyebab
           Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.

C.  Tanda dan Gejala
      1.   Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil.
      2.   Mual dan muntah
      3.   Pegal – pegal pada seluruh badan
      4.   Pendarahan dibawah kulit
      5.   Pendarahan lain seperti : batuk darah, muntah darah, buang air besar darah dan buang air kecil darah.

D.  Perawatan dan Pengobatan
      Di Rumah :
1.      Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)
2.      Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.

      Di Rumah Sakit :
1.      Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur.
2.      Penderita diberi diit makanan lunak.
3.      Penderita harus banyak minum (2 – 2,5 liter / jam). Pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah.
4.      Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari darah penderita diambil untuk pemeriksaan).
5.      Transfusi darah.
6.      Pemberian terapi obat.

E.  Cara Pencegahan
      1.   Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
2.   Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara :
a.   Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari jentik nyamuk.
b.   Mengubur, membakar dan membuang kaleng, botol bekas dan sampah lainnya sehingga tidak menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypti.
c.   Rapikan halaman dan jangan biarkan semak – semak dihalaman tidak terurus.
d.   Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancar.
e.   Tidak membiarkan kain / baju bergantungan.  













Referensi / Kepustakaan :
a.    Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius.
b.   Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius.
c.    Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC


MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) 2

A.      Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan terutama oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.
B.       Ciri- Ciri Nyamuk Penyebar Penyakit
1.    Warna hitam dengan bercak putih pada badan dan kaki
2.    Hidup dan berkembang biak didalam rumah dan sekitarnya (bak mandi, tempayan, drum, kaleng, ban bekas, pot tanaman air, tempat minum burung.
3.    Hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab
4.    Menggigit di siang hari
5.    Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
C.      Tanda Dan Gejala Penyakit
1.    Mendadak demam (panas tinggi), suhu badan antara 38C-40C atau lebih selama 2-7 hari tanpa penyebab yang jelas.
2.    Lemah/ lesu
3.    Gelisah
4.    Nyeri ulu hati
5.    Tampak bintik-bintik merah
6.    Kadang mimisan, berak darah atau muntah darah
7.    Kesadaran menurun atau renjatan (shock)
D.      Cara Penanganan Pertama
1.    Berikan air minum yang banyak berupa oralit, the, susu dan lain-lain.
2.    Kompres dingin pada ubun-ubun, lipatan paha dan ketiak.
3.    Jika belum sembuh segera bawa ke dokter dan puskesmas terdekat
E.       Pencegahan
  1. Biologi : misalnya memelihara ikan pemakan jentik
  2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M :
a.    Menguras bak mandi
b.    Menutup tempat penampungan air
c.    Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti
  1. Kimia : Dengan cara pemberian abatisasi, pengasapan dan foging.